Dampak dari pandemi Covid-19 paling banyak dirasakan oleh para pegiat UMKM dan telat menyebabkan setidaknya 500 ribu orang kehilangan pekerjaan mereka. sebanyak 47% UMKM kekurangan modal usaha dimana 70% di antaranya berada di sektor perdagangan.
Ada 80% warungmikro pendapatan mereka berada garis kemiskinan, sementara warung berkontribusi 85% dari total pendapatan keluarga.
kondisi pandemi menyebabkan 70% warung mikro mengalami penurunan omset sehingga usaha mereka menjadi tidak tidak optimal karena mengalami hambatan secara finansial dan pendapatan mereka menurun.
Padahal, ada kebutuhan hidup yang masihharus dipenuhi pada kondisi sulit seperti sekarang ini.
" Sejak pandemi, isi warung saya kosong, omset turun 50% karena pelanggan saya dari orang bengkel, tempat pemotongan, tempat towing usahanya sepi. Warung saya terkena dampaknya. Sementara warung adalah sumber pendapatan saya satu-satunya" ( Bapak kusnadi, Warung Sofia, Jakarta )
Maka dari itu, Warung Pintar berkolaborasi untuk mengajak teman-teman dalam membantu mengoptimalkan usaha pemilik warung mikro dengan berdonasi demi emnciptakan iklim ekonomi yang lebih baik dan kesejahteraan warung untuk kemajuan masyarakat.
Disclaimer:
Fundraising ini adalah bagian dari Program kerjasama Warung Pintar dan Rumah Yatim yang memiliki akad Infaq/Sedekah. Donasi yang terkumpul akan di salurkan sepenuhnya oleh Rumah Yatim dan seluruh keluarga besar Warung Pintar akan diberikan laporan setiap ada penyaluran.